top of page
Search

Semangat berbenah diri walau di #Rumahaja

Writer's picture: Bem UnipiBem Unipi

Updated: May 3, 2020

Oleh : Melati Abdullah*


Bismillahirrahmaanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahiwabaraakaatuh


Alhamdulilllah, Asyhaduanlaailaahaillallah waasyhaduanna muhammadan‘abduhuu warasuuluhammaaba’ad. Segala puji hanyalah milik Allah, sang maha Rahman yang menyayangi kita tanpa batasan zaman. Maha suci Allah yang maha berkuasa atas segala sesuatu. Milik-Nyalah segala apa yang ada dilangit dan dibumi dan hanya kepada-Nyalah setiap makhluk akan kembali. Beberapa bulan ini, Indonesia digemparkan dengan adanya virus Corona, tentu hal itu sangat miris untuk masyarakat yang awam apalagi yang tidak mempunyai edukasi sebelumnya

ولَلِهَِّماَفِىٱلسمَّوََٰٰتِومَاَفِىٱلأْرَْضِ وۚإَلَِىٱللهَِّترُْجعَٱُلأْمُوُرُ

“Kepunyaan Allah-lah segalayang adadilangitdan bumi;dan kepadaAllahlah di

Kembalikansegalaurusan”(QuransurahAl-Imran:109)


Dari surah diatas bisa disimpulkan bahwa tentu ada nya virus ini tidak terlepas dari kehendak-Nya. Mungkin Allah ingin melihat seberapa lemahnya kita tanpa bantuan-Nya, Allah ingin kita lebih dekat dengan-Nya, mentafakuri diri,apakah selama ini kita ingat kepada-Nya, Ataukah sebaliknya, banyak pertanyaan dibenak kita masing-masing mengenai musibah ini.


Dengan adanya virus ini tentu ada sisi negatif dan positif nya, tapi kali ini saya ingin membahas dari sisi positi nya saja,


1. Waktu Bermuhasabah Lebih Banyak


Waktu yang selama ini lebih dihabiskan untuk beraktivitas di luar rumah seperti kuliah, diskusi, rapat kerja atau sekedar main dimall, olah raga dan lain-lain. Namun untuk saat ini, semua aktivitas tersebut beralih ke online atau daring. Karena dirumah saja, maka gunakanlah waktu tersebut untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mungkin sebelum adanya corona sholat kita sering dijamak (Kan biasanya kita banyak aktivitasnya di luar, nah sekarang kita di berikan bayak waktu luang sama Allah untuk dirumah, jadi biasanya sholat di luar, kita jamak karena memang sedang bepergian itupun rukhsoh nya, teruskan kalo di jamak kita ga bisa sholat qobliyah dan ba'diyah, nah mumpung di rumah, kita punya kesempatan untuk bisa sholat qobliyah dan ba'diyah) , namun sekarang marilah kita sama-sama menjaga amalan-amalan kita seperti sholat tepat waktu, sholat sunah qobliyah dan ba’diyah, membaca Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an dan atau kalian yang sering ikut kajian dan enggak bisan gumpul dikajian karna Corona. Tidak usah risau, sekarang banyak kajian-kajian online yg live streaming dan kualitasnya tidakbeda jauh kok,sama ngumpul langsung dikajiannya.


Bisa tetap nambah ilmu dan nge-charge iman walau dari rumah saja. Dan tentu waktu untuk me time kita lebih banyak. Apalagi sekarang ini bulan Ramadhan, pahala kita akan dilipat gandakan ketika kita melakukan suatu amalan (boleh liat tulisan dari rekan kita Vini Fitriani mengenai Ramadhan).


2. Memiliki Waktu Lebih dengan Keluarga


Physical Distancing dengan cara dirumah membuat kita memiliki banyak waktu bersama orang terdekat, terutama keluarga. Apalagi seperti saya, anak rantau yang ketika mendengarkan intruksi dari kampu suntuk mengadakan kuliah online denga segera saya mengabarkan orangtua untuk pulang kampung. Apalagi saat ini bulan Ramadhan tentu hal ini bisa menjadi momen yang sangat berarti untuk keluarga


3. Memiliki Banyak Waktu untuk mengimprove skill


Hobi yang selama ini tertunda akibat dari kesibukan atau sok sibuk. Tetapi selama berada dirumah, kita akan memiliki waktu yang lebih. Gunakan waktu tersebut untuk mengembangkan potensi-potensi kita, mungkin kalo yang akhwat suka makeup bisa tuhh, sering-sering latihan dirumah sambal youtube-an. Kalau Ikhwan yang suka ngedit atau buat flayer bisa tuh diimprove, nah mungkin dulu pernah beli buku di Braga dan belum sempat dibaca, ini waktu yang tepat, atau kah buku-buku yang belum sempat di sampul, nah ini waktu yang tepat pula. Jadikan ujian ini sebagai jalan introspeksi diri yaak untuk kita belajar semakin memperbaiki kualitas keimanan kita kapada Allah.


Semoga musibah Corona semakin menambah kedekatan, keromantisan kita kepada kerabat, keluarga, terutama kepada sang Khaliq. Semoga banyak pelajaran baik yang bisa kita petik dari tamu tak diundang ini. Mungkin sekian dari pembahasan saya, semoga dengan tulis ini, akan kembali mengingatkan kita untuk tidak membuang-buang waktu ke hal yang unfaedah, saya percaya bahwa kita mahasiswa mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi.



Akhirulkalam rabbanaa aatina fiddunya khasanah wafilla akhiroti khasanah wakiina‘adza bannar.


Wassalamualaikum warahmatullahiwabaraakaatuh.



*Mendikdakbud Bem Unipi

47 views0 comments

Recent Posts

See All

The Twisted-Ending-Boy

Oleh: Iris (nama samaran) He was sitting in the front when I first saw him. Quiet and seems like he's not interested for socializing....

Musik Sebagai Medium Kritik sosial-politik

Oleh : Yogi Esa Sukma Nugraha Ada sebuah fenomena masif dari musik belakangan yang menjadi kekuatan politik. Hal itu terjadi pada 2014....

Comments


Post: Blog2_Post

08975018018

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2020 by BEM Universitas Persatuan Islam. Proudly created with Wix.com

bottom of page